Pertarungan para dewa hingga saat ini sepertinya masih belum mereda. Sudah hampir seminggu ini tak ada orderan..ehm bukan seminggu tetapi hampir sebulan. Dari pagi hingga sore kami hanya melakukan surfing di internet, main facebook dan game. Kalaupun ada orderan paling omzetnya kecil. Sedangkan Aleng semakin hari semakin jarang kekantor, entah karena malas atau takut ketemu rivalnya si Ahyong.
Pertarungan ini begitu menguras tenaga, waktu dan pikiran kami para desainer. Rasa bosan mulai menyelimuti. Belum lagi suhu udara yang ngga ramah, AC yang jalannya senin-kemis. Ahhhh ....bosan.Dari semua itu hanya satu yang diuntungkan. Dugaan ini entah benar atau salah, yaitu mas Bimo. Beliau memang senior dalam bidang desain iklan di Pontianak Post dan di Bintang Surya Advertising. Tapi ketidakhadirannya membuat desainer yang lain menjadi penuh curiga. Beliau memang jarang datang kekantor. Kalau mendesainpun tak pernah selesai. Penyelesaian akhir selalu diserahkan ke desainer yang lain termasuk aku. Kehadirannya di kantorpun tak pasti tetapi gajinya jalan terus tiap sabtu. Gajinya itu dua kali lipat dari gajiku dan si Amei. Iri? ya nggalah...beliau itu senior wajar kalo gajinya tinggi. Tapi beliau juga ngga bisa begitu saja lempar tanggung-jawab, apa karena beliau dekat sama si Aleng. Bagaimana bisa orang yang jarang bekerja bisa dapat gaji yang lebih tinggi daripada orang yang bekerja sehari penuh dan loyal sama perusahaan?
Bagaimana dia bisa mendapatkan gaji yang lebih tinggi di BS kalo dia jarang masuk dan bekerja. Sedangkan kami yang dari pagi hingga sore cuma bisa dapat setengah dari gaji beliau.
Akhirnya aku cuma bisa menghela napas. Terserah mereka saja, toh aku juga dapat gaji buta (bukan karena ngga kerja tetapi karena jarang dapat order).
AHHHH.....PAYAHHHH