Konsep otak kiri dan kanan muncul pada akhir tahun 1960-an. Sejak itu konsep ini menjadi bagian penting ilmu psikologi manusia.
Sewaktu kita semua menggunakan kedua sisi otak, masing-masing memiliki sisi dominan, dan sisi dominan ini sebagian besar mengambil peranan penting dari kepribadian kita. Setiap individu berpikir dengan cara tertentu, terkadang lebih tertarik pada bidang tertentu. Pemahaman yang akurat dari otak kiri dan otak kanan dapat membantu seseorang untuk menjadi lebih produktif, efisien, dan kreatif.
Artikel ini akan mencakup pemahaman dasar tentang apa yang otak kiri dan otak kanan lakukan, dan sifat mereka masing-masing. Kita juga akan melihat apa sih "mereka" ini. Seperti yang Anda ketahui, sebagai desainer artistik, kita banyak menggunakan otak kita agar lebih kreatif dalam membuat karya seni, serta sukses dalam pekerjaan grafis
Apa Mereka ini? dan apa perbedaan diantara keduanya?
Beberapa dari Anda mungkin telah mendengar, mungkin juga tidak kehebatan dari fungsi otak kita. Sebelum kita melihat contoh yang lebih spesifik, mari kita bahas apa yang otak kiri dan otak kanan serta karakteristik yang dimiliki mereka. Otak kita dibagi menjadi dua bagian : kiri dan kanan. Masing-masing memproses informasi berbeda satu dengan yang lain, dan perbedaan terbesar adalah aspek visual.Sisi kanan otak memiliki kemampuan melihat referensi visual secara keseluruhan, apakah itu pemandangan alam, obyek, atau karya seni.
Pada otak sisi kiri, memiliki kemampuan untuk melihat rincian dan detail-detail objek atau gambar dan menempatkan mereka bersama-sama untuk membentuk gambaran yang lebih besar. Otak kita menggunakan kedua belah sisi dalam mencampur dan mencocokkan kemampuan masing-masing sisi sehingga fungsi-fungsi otak manusia menjadi utuh.
Namun, masing-masing dari kita memiliki sisi yang dominan. Ada beberapa karakteristik, beberapa dari mereka lebih dianggap sebagai karakter yang memiliki kepribadian lebih.
Otak Kanan
Mereka yang lebih dominan menggunakan sisi kanan bergantung pada referensi visual untuk memahami dan sering kali mempelajari sesuatu dengan cara melihat. Mereka lebih emosional, terombang-ambing oleh perasaan, dan mampu untuk lebih memahami tingkat perasaan mereka sendiri. Selanjutnya, pemikir berotak kanan sangat intuitif dan ingin tahu tentang dunia. Kelemahannya, mereka cenderung tidak disiplin, kurang baik dalam manajemen waktu, dan tidak mampu memprioritaskan sesuatu dengan baik.
Otak Kiri
Otak kiri adalah sisi yang menangani organisasi dan logika. Mereka yang dominan menggunakan otak kiri memiliki sifat disiplin yang tinggi, mereka lebih suka hal-hal yang berbau jadwal dan tenggat waktu, cinta akan peraturan. Mereka juga seorang yang belajar berdasarkan analisis, dan lebih baik menggunakan kata-kata untuk mengingat hal ketimbang sarana bantu visual. Proses ide mereka berdasarkan langkah-demi-langkah, algoritma, dan karena itu mereka jadi terhindar terhadap kesalahan-kesalahan.
Hubungan mereka dalam Seni, Desain, dan Kreativitas
Mungkin anda sudah menduga, mereka yang cenderung menggunakan otak kanan adalah seorang kreatif alami.Sangat mudah untuk mengasumsikan ini, karena pemikir berotak kanan kurang umum daripada kiri, sehingga tampaknya seolah-olah mereka melihat dunia secara berbeda dari orang lain. Dan juga, pemahaman visual yang tinggi dan rasa ingin tahu cenderung membuat pikiran tidak pernah berhenti memikirkan alternatif bagaimana menerapkannya secara visual.
Mereka yang dominan menggunakan otak kiri jauh lebih umum, dan jauh lebih analitis. Mereka mungkin merasa dirugikan karena tidak memiliki sifat "kreativitas alami"dan realistis. Walaupun begitu, orang yang dominan berotak kiri bisa saja sama kreatifnya dengan orang yang menggunakan otak kanan. Hanya saja muncul dalam cara yang berbeda.Untuk lebih memahami sifat artistik kedua belah pihak, mari kita lihat contoh karya seni dibawah ini.
Karya abstrak = Otak Kanan
Orang berotak kanan lebih bersandar pada karya seni abstrak, karena kurangnya ketertiban. Abstraksi juga tidak memberikan batas, sehingga dapat dianggap lebih diluar batas kewajaran (out of the box), atau kreatif. Seni abstrak digunakan untuk menggambarkan emosi. Bahkan dengan bukti visual yang tidak keras, seorang berotak kanan mungkin lebih mudah dapat menangkap visual abstraksi yang lebih bermakna.
Seni teratur= Otak kiri
Berbeda dengan abstraksi, orang berotak kiri mungkin lebih tertarik pada seni yang "teratur", disiplin atau karya seni dengan panduan, bentuk, dan rasa. contohnya foto-foto realistis, atau lukisan foto. Di bawah ini ada sebuah lukisan, dengan banyak kreativitas didalamnya - tetapi juga dengan sedikit abstraksi.
Temukan sisi dominanmu
Sebelum menemukan bagaimana memanfaatkan kreativitas sendiri, orang harus menemukan sisi otak mana yang lebih mendominasi dalam berkarya. Kita mungkin sudah mengetahui otak mana yang mendominasi kreativitas kita. Namun, untuk hasil yang lebih akurat, ada sejumlah kuis pada link berikut:
Kuis ini ditujukan untuk seniman, dengan pertanyaan-pertanyaan tentang lukisan. Bahkan jika Anda bukan pelukis, Anda dapat menghubungkannya dengan praktek-praktek yang serupa. Sebagai contoh, jika Anda seorang web designer, gunakan pertanyaan sesuai dengan bidang kerja anda seperti bidang kerja komputer, atau alat-alat online untuk referensi melukis anda, dll
Ini adalah tes yang lebih umum dan dapat lebih bermanfaat bagi khalayak yang lebih luas. Selanjutnya, setelah selesai, tes ini memberikan Anda rincian hasil yang sangat akurat, serta informasi lebih lanjut. Cobalah kuis di atas dan dapatkan beberapa informasi lebih lanjut. Beberapa dari kuis ini mungkin akan mengejutkan Anda, dan Anda mungkin sudah mulai untuk melakukan brainstorming dengan cara-cara yang unik untuk membuat pekerjaan Anda lebih baik.
Manfaat hasil kerja Anda
Sekarang mari kita lihat lebih lanjut tentang bagaimana kita dapat membuat pekerjaan kita lebih baik dengan memahami psikologi kita sendiri.Setelah mengambil tes di atas, Anda mungkin menemukan bahwa kita tidak juga 100% benar berotak kanan, atau 100% berotak kiri. Atau mungkin campuran dari keduanya. Sementara beberapa ciri mungkin menunjukkan dominasi lebih atau sebaliknya.Dalam sifat tertentu, mungkin hanya beberapa persen saja menggunakan otak kanan atau kiri, sedangkan sisa persentase mengarah ke arah berlawanan.
Kita masing-masing memiliki karakteristik yang unik tersebut, dan analisis mendalam dari masing-masing (tes kedua yang tercantum di atas) dapat membantu. Sekarang mari kita melihat ke beberapa strategi yang dapat membantu siapa saja yang memiliki kombinasi keduanya:
Memahami gaya anda sendiri
Seperti yang disebutkan di atas, orang-orang berotak kanan cenderung lebih ke arah abstraksi, sementara orang-orang berotak kiri cenderung lebih ke arah realisme. Jika kita memiliki karakteristik campuran, kita mungkin cenderung ke bentuk seni logis. Temukan gaya kreasi Anda, dan temukan pilihan tepat pada campuran keduanya. Tambahan beberapa bentuk memerlukan beberapa petunjuk eksplorasi pikiran.
Abstraksi dengan sedikit bentuk mungkin bagi mereka yang berotak kanan memerlukan sedikit eksplorasi. Ini bisa menjadi keseimbangan yang lembut, terkait dengan seni / gaya desain penuh keseimbangan.Ada banyak jenis seni di dunia, pilihlah yang sesuai dan terbaik buat anda. Kumpulkan mereka dan tinjaulah kembali untuk menemukan kesamaan diantara mereka, mengetes tingkat keabstrakan mereka, dan menganalisa bagaimana hubungan mereka dengan jalan pikiran Anda. Selanjutnya curahkan dalam karya seni anda sendiri.
Patuhi otak anda
Jika Anda suka mengorganisasi, kemudian menggunakannya dalam seni. Tidak perlu merasa harus lebih kreatif dengan menjadi lebih unik, berbeda, atau aneh. Salah satu bisa sama asli dengan menggunakan pengukuran, bentuk, pola, dan aturan. Untuk orang-orang berotak kiri dapat mencoba trik ini: membuat satu aturan yang harus dipatuhi kedalam keseluruhan desain, dan kemudian akan keluar berbagai alternatif yang mengubah aturan desain menjadi lebih bervariasi.
Sebagai contoh, gunakan hanya satu bentuk dan mengubahnya menjadi sebuah gambar besar, gunakan hanya satu warna dalam nuansa yang berbeda, atau mencoba isometrik karya seni (di bawah).
Jika Anda tidak menyukai bentuk, dan lebih suka mencoba ekstrim abstraksi, maka lakukanlah. Jangan menahan diri Anda mempunyai batasan berkarya karena sebuah karya perlu suatu organisasi bentuk. Hal itu bisa terjadi, tetapi tidak harus. Orang berotak kanan harus mencoba bereksperimen dengan warna yang berbeda, pola, tekstur, dan hal-hal yang lain, semua menjadi gambaran besar dalam pikiran.
Karena dominasi kanan berarti melihat gambaran besar dan hal-hal detail, maka coba bayangkan hasil pertama, dan kemudian perhatikan hal-hal detail setelahnya. (Untuk web designer berotak kanan, langkah mendesain yang teratur menjadi salah satu alasan yang teramat penting)
Bekerja disekitar kesalahan Anda
Karena kita sekarang dapat lebih memahami sifat-sifat positif kita, kita juga dapat lebih memahami kesalahan kita. Mengidentifikasi mereka, dan memikirkan cara-cara untuk membangun mereka. Untuk memerangi disorganisasi sehari-hari (baik dalam karya seni dan bisnis / hidup), Anda bisa menggunakan alat-alat dan sumber daya untuk membuatnya lebih mudah, dan mencoba untuk membuat bentuk kebiasaan mengorganisasi. Jika salah satu mengalami kesulitan dalam menemukan kreativitas, itu dikarenakan mereka terlalu analitis, seperti di atas, jangan melawan naluri alami Anda.
Eksplorasilah metode baru untuk digunakan pada kreativitas Anda dan untuk melatih teknik-teknik baru.
Ingat, tidak ada desain grafis atau bakat artistik yang sempurna pada awalnya - tidak peduli apa sifat alami mereka. Kedua belah pihak harus bekerja di dalamnya, dan harus lebih mampu menerima kesalahan mereka dan bekerja pada mereka untuk memperbaiki diri sendiri.
Kesimpulan
Memahami sisi kanan dan kiri dari otak Anda adalah cara yang baik untuk membuat pekerjaan Anda lebih baik, dan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik dari Anda sebagai Seorang individu. Sering kali, jalan menuju kreativitas yang lebih baik terletak pada ilmu pengetahuan dan logika, yang dalam kasus ini adalah psikologi.
Sebagaimana kita memahami diri sendiri pada tingkat yang lebih dalam hal ini, kita dapat lebih memahami apa yang alami dari diri kita dan dimana harus meletakkan fokus kita.
Sebaliknya, kita juga dapat lebih baik mengidentifikasi kekurangan kita, dan memikirkan solusi cerdas untuk memerangi kesalahan kita.
Ditulis khusus untuk WDD oleh Kayla Knight. Diterjemahkan oleh Tri Wibowo
This Post Has 9 Comments
Bagus Mas postingnya.. jadi tau lebih banyak..
terima kasih
thanks banget buat infonya
Top Markotop!…jadi pengen tahu yang dominan yang sebelah mana ya?…thanks postingnya… 🙂
postingan yang bergizi kawan 🙂 salam kenal
Desain grafis memang sngt menarik dan menyenangkan. Tapi sayang.. Banyak sekolah tinggi/univ yg menyediakan jur s1 desain grafis/dkv lebih karena memanfaatkan boomnya kul desain saat ini dan tidak menyediakan kurikulum dan pengajar berkualitas yang benar2 membentuk mhsiswa menjadi desainer yang baik.
Mereka lulus dan mendapat gelar Sds meski pd saat kuliah sangat malas dan tidak suka berkarya hingga akhirnya menderita krn merasa salah jurusan. Kenyataan seperti ini sudah mulai terlihat skrg.
bagoes….btw silahkan kunjungi jg http://www.yomaseptiantika.wordpress.com ….
salam seni u/ kehidupan yg lebih baik…
makasih mas, isi yang mendidik. Terimakasih
bermanfaat mas…