Di ulangĀ tahun Kapuas Post yang 8 ini kami kehilangan 3 orang rekan kerja. Ada rekan yang telah lama bekerja dan ada yang baru. Terlepas mereka lama atau sebentar bekerja di keredaksian, mereka telah mengisi hari-hari Kapuas Post menjadi lebih baik, menjadi koran yang terutama di wilayah timur kalbar. Banyak suka dan duka kami jalani, ada yang pahit dan ada yang manis.
Selama Kapuas Post berdiri tak satupun dari kami bisa bernapas bebas, banyak hal-hal yang menyakitkan untuk dikenang. Tubuh kami terikat, kepala kami tergantung, leher kami tercekik. Namun semua itu kami jalani dengan hati terbuka, dengan lapang dada kami berkata ALHAMDULLILAH....Selamat jalan kawan, selamat menempuh kehidupan yang baru, kehidupan yang dapat membawa kalian ke kehidupan yang lebih sempurna.
Farewell
Di satu waktu kami bergelut, di satu kaki kami berdiri
Terkelupas sudah kulit dari tubuh, jiwa terengah enggan tinggalkan napas
Menangis ku menangis, terenguk aku terseguk
Tangan terangkat angin yang kudapat, lelah lepas semua asa harap.
Kau berdiri angkuh tatap mata dengan kakimu
Kau cengkeram nadi leher sampai mencakar saraf
Tak tahukah darah yang kau hisap
Mengalir, merangkak dari dada kami
Kami terkatung kau beruntung
Perih tubuh kami kau sayat bak mengiris nanas
Tak kau pandang wajahmu wahai lutung
Nadi kami sesat tunggu terempas
Selamat jalan kawan
Jangan berpaling jangan berhenti
Langkahi durimu, jauhi setanmu
Yang kau rengguk lepaskan panas
Yang kau peluk hilangkan nahas
Ingatkan kami emasmu, ingatkan kami peluhmu
This Post Has One Comment
ahahahaa NANAS juga di sebut wahahahahhaa