Waktu yang tak pernah ada
Subuh ini aku terbangun karena mendengar percikan air tumpah dari penampungan air akibat kepenuhan. Aku juga mendengar suara TV mertua yang seakan tak pernah dimatikan. Kuulangi kembali apa yang telah terjadi seminggu terakhir ini. Begitu banyak hal yang membuat sakit, menyiksa dan lelah. Belum lagi waktu cuti yang semakin menipis. Penuh kepala semakin penuh dengan beberapa hal lain yang mesti kelar sebelum waktunya. Ditambah kehadiran mertua yang mencekik leher, semakin membuat kepalaku menuggu detik demi detik untuk meledak (more…)