1. Tempatkan diri Anda sebagai pembaca. (Redaktur)
Langkah untuk menjauh dari pekerjaan anda, sebelum Anda menulis atau mengedit (ini penting), lalu bertanya
: "Jika saya seorang pembaca, bagaimana berita ini ingin saya tampilkan, bukan diceritakan dalam teks?" Kadang-kadang berita dapat berupa foto atau ilustrasi, tetapi sering hal itu akan menjadi lebih sederhana, dengan hanya-teks pemancing untuk membaca, dengan sekilas informasi yang mungkin menarik pembaca ke dalam subjek2. Rencana lebih awal, dan sering. (Pemred dan Redaktur)
Hampir setiap cerita memiliki semacam potensi grafis. Tapi banyak cerita menentang presentasi visual pada batas waktu tertentu: Entah foto yang harus diambil pada awal proses, grafis yang perlu diteliti dan dibuat awal, atau hanya sebuah ilustrasi, semua dikonseptualisasikan dan dieksekusi. Kuncinya adalah membawa rekan-rekan redaksi Anda untuk melakukan ketiga fungsi tersebut ke dalam proses sedini mungkin. Meminta ide-ide mereka, bahkan jika cerita Anda tidak sepenuhnya matang. Mereka mungkin ingin menunda eksekusi visual sampai Anda memberi mereka lampu hijau resmi, tapi setidaknya mereka bisa mulai berpikir tentang hal itu.
3. Buatlah tim. (Fotograper, Wartawan, Koordinator Visual)
Jika cerita ini cukup penting, pertimbangkan untuk mengundang seorang fotografer atau seniman grafis, sejak awal, tentu saja. Tujuannya bukan untuk mengirim mereka keluar dan mencatat hal-hal visual sudah anda tulis. Tujuan dalam banyak contoh akan memungkinkan mereka untuk melakukan pelaporan visual mereka sendiri serta penelitian, dengan cara melengkapi dan memperkuat, tetapi tidak perlu mengulangi, informasi yang telah berkumpul untuk teks.
4. Pikirkan sebuah grafis. (Desainer Grafis)
Bagaimana terjadinya? Apa prosesnya? Apa timeline peristiwa yang menuju berita yang Anda liput? Siapa pemain kuncinya? Untuk setiap cerita yang anda, pertimbangkan apakah sebuah bar chart, pie chart, garis, peta lokasi, atau lainnya. Grafis jelas akan sangat membantu. Dan dalam menetapkan permintaan Anda bergeraklah sedini mungkin. (Pada saat yang sama, anda harus realistis pada keterbatasan staf Anda. Tidak setiap cerita dapat membawa sebuah grafis, foto, atau bahkan jika itu layak sekalipun. Buat hubungan dengan koordinator seni dan layout, bernegosiasi, dan ikuti beberapa item berikutnya yang tercantum di bawah ini, dan Anda akan meningkatkan kesempatan Anda mendapatkan grafis yang besar untuk memantapkan berita anda.)
5. Bawakan banyak bahan untuk desainer dan layouter. (Wartawan)
Anda tidak dapat memberi mereka (tenaga grafis) terlalu banyak bahan baku bekerja. Mereka tidak harus menggunakan itu semua, tetapi mereka akan sangat menghargai Anda. Jika terdapat informasi tentang nama dan nomor telepon sumber. Sebuah sketsa (oleh Anda sendiri maupun sumber) menunjukkan di mana atau bagaimana sesuatu terjadi. Resource foto (baik dipinjamkan atau diberikan secara permanen) dari sumber tertentu dapat digunakan dalam desain, dan dalam sebuah grafis, sebagai sumber daya untuk gambar, atau hanya sebagai referensi Anda yang dapat anda gunakan dikemudian hari sekaligus untuk menambah “warna” dalam tulisan Anda. Bahkan hal-hal seperti laporan tahunan dan operasi manual akan bermanfaat bagi anda dan para staff desain grafis serta layouter.
6. Pelajari bagaimana koran lain mengcover sebuah berita secara visual. (Wartawan)
Ketika Anda melakukan penelitian Anda, perhatikan koran lain dalam meliput cerita. Apakah mereka menyebutkan ada gambar (foto) yang tersedia. Berbagilah informasi ini dengan koordinator layout atau redaktur Anda; sarankan pada mereka untuk membentuk organisasi berita. (organisasi berita terbaik memiliki banyak teman di seluruh negeri yang akan menukar gambar (foto) dengan imbalan yang baik)
7. Jangan sia-siakan waktu para fotografer atau desainer grafis anda. (Wartawan, Redaktur)
Jika semua kebutuhan berita Anda adalah tentang politisi yang bercita-cita tinggi, silakan bertanya kepada agen pers untuk foto handout orang itu. Anda mungkin “membeli” kembali sejam atau dua jam untuk staf fotografer, yang akan lebih baik digunakan untuk mengcover berita yang memiliki sudut visual yang benar-benar menarik untuk itu. Demikian pula, jika Anda menulis sebuah berita tentang seorang seniman lokal yang melakukan karya seninya dengan sketsa atau cat air, tanyakan apakah Anda dapat meminjam karya seni tersebut, atau berikan dia ruang buat karyanya pada satu ataun dua berita anda. Karya tersebut dapat discan dan diedit secara digital dengan cepat dan semua itu dapat dilakukan dalam kurun waktu yang tidak lama. Anda akan menghemat banyak waktu.
8. Ungkapkan minat anda pada karya foto atau grafis staff anda. (Redaktur)
Ini penting untuk Anda mengetahui dari awal apakah gambar dan kata-kata berita (judul) sesuai. Ini bukan bagian dari tenggat waktu yang ingin Anda tanamkan. Check kembali dan lihat bagaimana berita dan bahan bakunya datang bersama-sama; dukung mereka jika semuanya bergerak dalam arah yang benar, dan jika tidak, tunjukkan revisi dan solusi, bukan cuma omelan dan luapan emosi.
9. Jangan ikut campur terlalu banyak. (Redaktur)
Jangan bertanya, "bisakah saya lihat bukti bahwa ada acara akhir pekan besar bersama walikota?" atau bertanya, "ambil foto walikota di sudut barat laut diatas atap gedung kantornya dengan gaya rambutnya yang tertiup angin, atau sedang mengendarai sepeda, atau saat dia tertawa terbahak-bahak." Fotografer yang baik adalah jurnalis visual yang harus diberikan cukup waktu untuk menafsirkan cerita secara visual. Jangan perlakukan dia seperti budak produksi yang segala momen anda yang mengatur. Biarkan dia mengeksplor kemampuannya mengambil foto, agar bisa belajar dan bermanfaat lebih buat kedepan.
10.Jangan lupa untuk memberikan petunjuk pada desainer atau redaktur. (Pemred)
Itu salah satu hal untuk mengembangkan hubungan baik antara fotograper, wartawan dan desainer grafis. Semua perencanaan dan sebuah kerja sama paling hebat seduniapun tidak akan berjalan dengan baik jika Anda tidak menepuk pundak para “buruh yang terbaring di Koran” tentang apa yang akan terjadi diluar sana. Banggakan mereka dan dukung penuh usaha mereka agar dapat dibawa untuk proses yang semakin baik.
Wartawan hampir selalu menjadi orang-orang yang dihormati diantara rekan-rekan visual mereka (Desainer Grafis, Layouter). Dan orang-orang seperti desainer grafis, fotograper dan layouter sejak proses awal hampir selalu berusaha mendapatkan yang terbaik untuk menampilkan halaman mereka. Seorang redaktur akan melakukan yang terbaik nya untuk menampilkan tulisan wartawan; sedangkan seorang desainer rewel mungkin akan tdk peduli (berita Anda akan menunjukkan hal itu). Kesatuan mereka dibawah kepemimpinan seorang Pemred yang tangguh akan menghasilkan berita yang akan diingat orang untuk selamanya
by : Ron Reason
Alih Bahasa : Tri Wibowo